Mengenaskan! Sabran Tewas Dikeroyok Ratusan Tawon Raksasa

Sabtu, 30 Oktober 2010

MARTAPURA - Sabran (35) meninggal dengan proses yang terbilang langka. Warga RT 3 Desa Alalak Padang Kecamatan Simpangempat, Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, Jumat (29/10/2010) tersengat ratusan tawon raksasa atau yang oleh warga setempat dinamakan tabuan.

Informasi dihimpun Metro, sehari sebelumnya atau Kamis (28/10) petang, Sabran ditemukan beberapa rekannya dalam keadaan tidak sadarkan diri di tengah hutan galam, sekitar tiga kilometer dari tempat tinggalnya.

Disebutkan, kondisi wajah dan tubuh Sabran bengkak-bengkak layaknya terkena sengatan tawon. Sempat diobati secara tradisional, namun akhirnya ayah dua putra yang masih anak-anak tersebut mengembuskan napas terakhir, sekitar satu jam berselang.

Sebelumnya, Kamis pagi itu Sabran dan sejumlah teman-teman seprofesinya berangkat bersama-sama menuju hutan kayu galam. Sampai di lokasi, mereka lantas berpencar karena masing-masing ingin mencari kayu galam ukuran besar untuk ditebang.

Diduga, Sabran memotong kayu galam yang ada sarang tabuan atau tabunan, sejenis tawon 'raksasa' yang punya sengatan mematikan. Kemungkinan tabuan tersebut terganggu oleh aktivitas Sabran dan langsung menyengat pria malang itu hingga sekarat.

Kemalangan yang menimpa Sabran mulai diendus rekan-rekannya pada sore. Saat itu mereka mau pulang bersama dan heran tak melihat Sabran.

Saat itu mereka dapat firasat Sabran mengalami kejadian. Rekan-rekannya ini pun kembali masuk hutan kayu galam. Tidak lama kemudian, mereka menemukan Sabran yang tidak sadarkan diri dengan wajah dan tubuh bengkak.

Pambakal Alalak Padang, Syairi, membenarkan bahwa seorang warganya meninggal akibat diserang tabuan/tawon.

"Kejadiannya siang saat Sabran tengah mencari kayu galam. Entah apakah dia tertebang pohon galam yang ada sarang tabuannya ataukah berada di dekat tabuan, sehingga serangga tersebut marah dan menyerangnya," ujar Syari.

Kapolsek Simpangempat AKP Nuryono yang dikonfirmasi juga membenarkan informasi soal meninggalnya seorang warga akibat serangan tabuan/tawon.

Menurutnya, tawon satu itu ukurannya lebih besar dan lebih berbahaya. Jangankan diserang puluhan tabuan, disengat satu atau dua tabuan saja badan langsung panas dingin.

"Kalau di Jawa namanya tawon baho. Sengatan tawon itu memang mematikan," kata kapolsek ikut prihatin.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalsel, dr Dharma Maulegha menambahkan, sengatan tawon memang menyebabkan syok pada manusia.
Hal senada dikatakan Direktur Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin, dr HJ Djohan.

"Racun dari tawon bisa menyebabkan Anaphylactic Shock, yakni suatu reaksi alergi akut yang akan menimbulkan kegagalan sirkulasi darah pada organ vital, sehingga menyebabkan kematian," sebutnya.

Editor: anita_k_wardhani
 
http://www.tribunnews.com/2010/10/30/mengenaskan-sabran-tewas-dikeroyok-ratusan-tawon-raksasa

Translate to : by

0 komentar:

Posting Komentar