Minder karena memiliki payudara kecil ?

Kamis, 30 September 2010


Jika melihat tatanan halaman dan taman milik tetangga seakan begitu indah dan lebih asri dibanding milik sendiri,  demikian halnya saat melihat penampilan tetangga atau salah seorang sahabat yang tampak rukun dan bahagia, (walau tidak kita ketahui, apakah di dalam rumah mereka seindah atau sebahagia yang kita lihat?)  begitu juga dengan penampilan, banyak wanita disaat melihat sahabatnya berpenampilan cantik, sexy , dalam hati kadang berbisik : “ alangkah bahagianya ia memiliki tubuh bagus dan sexy” , sebagian wanita merasa minder dengan apa yang dimilikinya, kurang pe-de dengan penampilan, misal ;karena memiliki payudara yang kecil, kata orang tidak indah, ada yang bilang wanita berpayudara kecil tidak sexy? ada yang beranggapan cowok tidak senang dgn cewek yang “dara” alias dada rata, 
Apakah anda merasa kurang pe-de karena memiliki payudara yang berukuran kecil? tidak bisa kita pungkiri pula bahwa ada keinginan keinginan sebagian kalangan wanita yang ingin merubah “bentuk” yang dimiliki dari pemberian yang Kuasa dengan cara melakukan operasi payudara dengan implant atau silicon agar tampak lebih besar dan sexy. 
Setiap kelebihan seseorang pasti juga ada kurangnya, tidak ada yang sempurna, karena kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT, lebih baik dan bijak adalah menerima pemberian Tuhan dengan rasa syukur atas nikmatNYA dan karuniaNYA. 
Sebaiknya pikir pikir lagi jika memang ingin melakukan operasi payudara, apakah tubuh anda nanti akan lebih nyaman atau banyak dampak buruk yang sama sekali tidak anda harapkan, lalu...apa saja keuntungan wanita yang memiliki payudara ukuran kecil? Coba kita simak tulisan yang saya kutip dari Vivanews ; 
1. Terhindar dari sakit punggung
Wanita yang memiliki payudara besar cenderung sering terkena nyeri punggung. Hal itu karena tulang punggung terlalu berat menyangga payudara. Untuk memiliki yang memiliki payudara kecil jarang sekali terkena masalah ini, nyeri punggung pun cenderung muncul karena hal lain dan bukan karena payudara. 

2. Lebih mudah menyusui
Beberapa penelitian menunjukkan menyusui lebih sulit jika ukuran payudara cukup besar. Hal ini karena mencari posisi yang nyaman saat menyusui memang agak sulit. Lalu, jika ukuran puting payudara terlalu besar, akan sulit untuk masuk ke dalam mulut bayi baru lahir yang masih sangat kecil. 

3. Strechmark lebih sedikit
Selama kehamilan, payudara akan meregang untuk menampung ASI. Lalu, jika tidak lagi memproduksi ASI, payudara akan kembali ke ukuran normal dan meninggalkan bekas berupa garis-garis kecoklatan. Pada wanita berpayudara besar, garis ini akan sangat banyak, dan pada wanita berpayudara kecil garis ini lebih sedikit dan terlihat samar.

 4. Jarang lecet atau terkena ruam
Wanita berpayudara besar seringkali terkena masalah lecet dan ruam pada payudara. Biasanya karena gesekan kulit yang sering karena ukuran payudara yang besar. Untuk yang berpayudara kecil jarang sekali terkena masalah ini.

5. lebih mudah olahraga
Dengan ukuran payudara kecil, Anda lebih nyaman saat berlari tanpa merasa ‘terbebani’ dengan payudara yang ikut bergerak. Lalu, saat melakukan yoga dan tengkurap di lantai, tidak perlu merasa sesak karena payudara tidak melebar.

6. Pilihan bra lebih beragam
Pemilik payudara kecil lebih mudah memilih model bra. Sedangkan wanita yang memiliki payudara besar, agak sulit mencari bra atau pakaian dalam yang pas dan nyaman. Jika tersedia pun biasanya harganya agak mahal. (dikutip dari : Vivanews), nah.... kini tinggal bagaimana penilaian anda.
READ MORE - Minder karena memiliki payudara kecil ?

metamfetamina alias si sabu-sabu

Membaca berita tentang sabu-sabu di beberapa media pemberitaan serta melihat secara visual dari berita lainnya, makin membuat diri ini merinding. Biasanya yang membuat bulu kuduk merinding adalah ketika melihat sosok dengan bentuk yang seram ! (bukan menakutkan tapi lebih dari itu). Kenapa reaksi tubuh saya bisa sedemikian hebat ya...? mungkin diri ini menilai sabu-sabu lebih gawat dari pada hantu atau sosok ghaib yang sering menampakkan dirinya di tempat angker dan wingit? He he.....  aneh nya, berita atau perkembangan sabu-sabu justru bisa menarik perhatian ibarat magnet yang di dekatkan pada besi logam. Bagaimana tidak, mulai dari yang tidak berpenghasilan tetap, mereka yang memiliki sedikit uang, para pekerja, profesional, artis, kalangan remaja, bahkan pegawai negeri pun tergila-gila dengan itu.  Walau mereka mengaku tidak memiliki uang atau simpanan / tabungan di bank , di dalam celana, di balik be-ha atau di bawah bantal, tetapi mati-matian berusaha untuk mendapatkan barang itu, walau ke lubang tikus sekalipun , tetap dicari! hebaaat ...!
Kata meraka, jika tidak menggunakan akan tidak mampu konsentrasi?
Tidak kuat bekerja dengan ritme yang padat

Bagi perempuan yang meng-konsumsinya mengatakan, tidak mood dalam perang diatas kasur gemburnya

Sementara si lelaki yang menggunakan selalu bilang, biar kuat berjelajah bahkan merayap bersama pasangan nya sampai merangkak sekalipun dengan porsnelling rendah.... bisa!

Weleh weleh....... uedan tenaan.......
Ketika mereka menggunakan sabu-sabu atau disaat menikmati baik sendiri, berdua bahkan party, tidak terpikirkan bahwa banyak mudharat nya, tidak terbayangkan pula jika sewaktu-waktu tertangkap pihak kepolisian, bisa2 penjara takkan rela “ditinggalkan” mereka.
Belum lagi bagi yang sudah berkeluarga, tertangkap disertai barang bukti, dengan terpaksa meninggalkan istri dan buah hati di rumah, tanpa ada kehadiran dirinya di tengah2 mereka, tidak terpikirkan pula...keluarga di rumah entah bagaimana kehidupan dan keseharian mereka? Bagaimana merawat dan menjaga si buah hati, mengantar anak2 ke sekolah, bawa anak ke dokter, mengambil rapor bahkan semuanya jadi terbengkalai, carut-marut.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas; sabu-sabu sebagai,
Metamfetamina (metilamfetamina atau desoksiefedrin), disingkat met, dan dikenal di Indonesia sebagai sabu-sabu,[1][2] adalah obat psikostimulansia dan simpatomimetik. Dipasarkan untuk kasus parah gangguan hiperaktivitas kekurangan perhatian atau narkolepsi dengan nama dagang Desoxyn, juga disalahgunakan sebagai narkotika. "Crystal meth" adalah bentuk kristal yang dapat dihisap lewat pipa. Metamfetamina pertama dibuat dari efedrina di Jepang pada 1893 oleh Nagai Nagayoshi.


Sementara itu, berbagai akibat dan dampak buruk bisa terjadi, bagi pengguna atau mereka mereka yang ketergantungan sabu-sabu, seperti ;
Dampak Tidak Langsung : antara lain ; Banyak biaya harus dikeluarkan guna penyembuhan dan perawatan, dikucilkan dalam masyarakat dan pergaulan, rasa malu yang dihadapi pihak keluarga, gagal pendidikan / drop out, tidak lagi mendapatkan kepercayaan dari orang lain karena terlibat narkoba, lupa akan kewajiban Ibadah dan semakin jauh dengan Allah SWT,  jadi penghuni kamar sempit alias bui.
Dampak Langsung Bagi Jasmani / Tubuh Manusia : antara lain ; gangguan pada jantung, hemoprosik, traktur urinarius, otak, tulang, pembuluh darah, endoktrin, kulit, sistem syaraf, paru-paru, pencernaan, Terjangkit / terinfeksi penyakit HIV/ AIDS, Hepatitis, Herpes, TBSC, dll. Dapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV AIDS, Hepatitis, Herpes dan banyak penyakit lainnya..
Dampak Langsung Bagi Kejiwaan / Mental Manusia : antara lain ; menyebabkan depresi mental, mengalami gangguan jiwa berat/ psikotik, menyebabkan /menimpulkan upaya bunuh diri, gampang melakukan tindak kejahatan, dan banyak akibat lainnya.
Nah sedemikian hebat nya akibat yang bakal dihadapi oleh mereka yang ketergantungan atau yang sering meng-konsumsi barang haram tersebut.
Jadi karena itu lah,... yang membuat bulu kuduk saya merinding, lebih menakutkan dari pada melihat hantu bermuka rusak dan bau amis, hiii.....
Semoga kita semua, sobat2 tercinta, keluarga, teman dan banyak kerabat lainnya termasuk orang orang yang terdekat di hati terhindar dari sabu-sabu, obat-obatan yang termasuk didalam ‘daftar khusus DepKes R.I”, atau narkotika lainnya
Sedikit tulisan ini saya tulis, semoga bermanfaat dan mohon maaf atas segala kekurangan, karena kesempurnaan hanya Milik Allah SWT.

habibmaulana
READ MORE - metamfetamina alias si sabu-sabu

Minum Kopi

Jika anda sewaktu2 berkunjung ke daerah Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, jangan heran bila hampir dibanyak tempat terdapat warung kopi, (disana disebut, “keude kupii”, waroeng kupi” ), apa lagi anda berkunjung ke pelosok desa atau daerah pinggiran, tentu tidak sulit menemukan nya.

Dengan cita rasa kopi yang benar2 kopi beneran, hampir 100% kopi murni (tidak dicampur jagung atau bla bla bla... seperti di tempat lainnya), dan bagi anda yang tidak terbiasa minum kopi kental , sebaiknya jangan coba coba , kecuali anda harus memesan terlebih dahulu kepada si penjual agar dibuat lebih sedikit encer, karena bisa2 anda tidak bisa tidur 24 jam ke depan.

Minum Kopi tidak terpisahkan dengan kebiasaan warga masyarakat di Aceh, jika kita kebetulan berkunjung atau bertamu ke rumah salah satu keluarga atau kerabat di Aceh, sudah pasti secangkir kopi terhidangkan di depan anda, dan itu tidak boleh ditolak, karena itu merupakan sajian / penghargaan masyarakat Aceh terhadap kunjungan tamu ke kediaman mereka. Bahkan di Aceh tidak ada istilah berkunjung tanpa masuk dan duduk di ruang tamu, walau sejenak. Suatu sikap menerima tamu dengan segala kerendahan hati dan menunjukkan sikap senang atas kunjungan anda. Jika anda memang tidak terbiasa minum kopi, anda bisa menyampaikannya kepada tuan rumah, akan dibuatkan teh manis sebagai penggantinya.

Sejarah kopi diawali dari cerita seorang penggembala kambing Abessynia yang menemukan tumbuhan kopi sewaktu ia menggembala, hingga menjadi minuman bergengsi para aristokrat di Eropa. Bahkan oleh Bethoven menghitung sebanyak 60 biji kopi untuk setiap cangkir kopi yang mau dinikmatinya.

Sementara menurut wikipedia, Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas :
Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi.[2]
Kata kopi sendiri berasal dari bahasa Arab qahwah yang berarti kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi.[3] Kata qahwah kembali mengalami perubahan menjadi kahveh yang berasal dari bahasa Turki dan kemudian berubah lagi menjadi koffie dalam bahasa Belanda.[rujukan?] Penggunaan kata koffie segera diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang dikenal saat ini.[3]
Secara umum, terdapat dua jenis biji kopi, yaitu arabika (kualitas terbaik) dan robusta.[4]
Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan berenergi pertama kali ditemukan oleh Bangsa Etiopia di benua Afrika sekitar 3000 tahun (1000 SM) yang lalu.[5] Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat.[rujukan?] Indonesia sendiri telah mampu memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi per tahunnya.[6] Di samping rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu, dan berbagai penyakit jantung (kardiovaskuler).[7][8]

Nah...kita kembali tentang cerita minum kopi di Aceh, dari sejak matahari terbit hingga menjelang terbit fajar kembali esok paginya,.. para penikmat kopi ini silih berganti mengunjungi keudee kupi atau sering di sebut waroeng kupi yang terdapat di sekitar keberadaan tinggal mereka.

mengutip beberapa tulisan :  berbagai masalah muncul karena kecanduan kopi ini, seperti misalnya, Bapak Irwandi Yusuf, Gubernur Nanggoe Aceh Darussalam,sempat gusar karena banyak para pegawai negeri di lingkungannya tidak berada di tempat /meja kerja nya pada jam-jam kerja, hal ini karena mereka sedang berada di keude kupi. Langkah yang ditempuh Bapak Gubernur ketika itu adalah dengan melakukan sweeping ke keudee kupi pavorit pejabat di sana. Sejak itu mereka para pengunjung setia atau penikmat kopi, mulai enggan duduk ber-lama lama di keude kupi.

Masalah lain pun terjadi, bagi mereka yang telah berkeluarga, setiap pagi para keluarga/ sang istri tercinta telah berupaya menyiapkan sarapan guna dinikmati suami sebelum berangkat kerja, termasuk menghidangkan kopi panas, tetapi... tidak disentuh sama sekali, justru yang di gandrungi adalah kopi yang dijual di warung atau keude kupi langganan, ini pun sering menjadi masalah di dalam rumah tangga.

Di keudee kupi, mereka para penikmat kopi  seperti menemukan komunitas nya, tempat dimana bertemunya satu sahabat dengan sahabat lain, dengan sanak dan kerabat . Pertemuan di keude kupi ini menjadikannya sebagai ruang sosial atau tempat saling menukar informasi bahkan pembicaraan ke topik yang paling update sekalipun
Pendapat senada dikemukakan Teuku Kemal Fasya, antropolog di Universitas Malikussaleh, Lhok Seumawe. Di kedai kopi tersedia jawaban atas hal-hal yang tidak terselesaikan melalui jalur formal. 

Di kedai kopi, warga berbincang mengenai masalah keluarga, politik lokal, nasional, dan isu yang sedang hangat dalam sorotan pers. Pergantian pejabat kerap lebih dulu terdengar di kedai kopi, termasuk skandal pejabat. 

Sosok kedai kopi itu sendiri mungkin akan mengejutkan mereka yang belum pernah ke Aceh. Di Banda Aceh, ratusan manusia berjubel di beberapa kedai kopi favorit. Kendaraan roda dua dan empat diparkir memanjang seperti di kompleks pertokoan. 

Kedai kopi umumnya berada di sebuah atau beberapa ruko. Ada pula yang berbentuk warung seperti di Jawa. Dapat dibayangkan ketika ruangan sempit tersebut dijejali manusia pada tengah hari yang terik. Ditambah lagi asap rokok. Tetapi, semakin berjubel manusia justru semakin menarik minat pelanggan. 

"Di kedai kopi orang dapat bertemu segala rupa dan jabatan manusia. Gubernur, Bupati, Wali Kota, anggota DPRD, pengusaha, kontraktor, guru, ulama, bahkan pengangguran," ujar Teuku Kemal Fasya. Lebih mudah menemui pejabat atau pengusaha di kedai kopi ketimbang di kantornya. "Pertemuan di kedai kopi membuka jalan bagi langkah selanjutnya." 

Suasana ini sulit ditemukan di daerah lain. Di Jawa, misalnya, jangankan gubernur atau bupati, seorang pejabat eselon II atau III di daerah pastilah enggan duduk di kedai kopi bersama warga biasa atau penganggur karena dianggap dapat mencederai wibawa korps pegawai negeri. 

Lebih seru komentar yang terbetik di dunia maya seputar keberadaan kedai-kedai kopi khas Aceh ini.
Seorang blogger, Dudi Gurnadi dan teman-teman misalnya. Ia memelesetkan "warkop" di Aceh ini dengan sebutan "Starblack".
Kata Starblack merupakan kata plesetan dari warung kopi internasional yang saat ini merambah di berbagai belahan dunia, Starbucks. Warna hitam kopi di kedai-kedai Aceh, serta cita rasa yang tersendiri, membuat kopi Aceh cocok disebut oleh blogger ini sebagai Starblack.
Blogger lain menyatakan, kedai kopi di Aceh juga menjadi semacam tempat dugem (dunia gemerlap). Tiadanya tempat hiburan di Aceh seperti di ibu kota, diskotek, bioskop, ataupun kelab malam yang menyuguhkan musik hidup lengkap dengan hiburan-hiburannya, membuat kedai kopi Aceh sebagai salah satu "tempat hiburan" yang menyenangkan bagi orang-orang Aceh. 

Nia (29), misalnya. Pekerja kemanusiaan di salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berafiliasi dengan pemerintahan Amerika Serikat ini mengaku ingin pergi ke Nanggroe Aceh Darussalam karena kangen kongko-kongko dengan teman-teman koleganya di kedai kopi Aceh. Entah di kedai Ayah-Solong, Ulee Kareung, atau di Warkop Chek Yukee, di Jalan Pinggir Kali, Banda Aceh. 

Lain lagi dengan kalangan kampus ini. "Ketika tiba di kedai kopi, hal pertama yang kami lakukan membaca koran lokal," ujar seorang mantan aktivis mahasiswa. Setelah itu, dimulai pembahasan isu menarik dalam koran tersebut. Masing-masing punya pendapat dan kerap tidak masuk akal. "Maka, kami menyebut ke kedai kopi itu meng-update fitnah," ujarnya. 

"Masalah apa saja dapat diselesaikan di kedai kopi," ujar Tarmiji (42), pengusaha kedai kopi Pak Geuchik, di dekat Bandara Blang Bintang, Aceh Besar. Ia merujuk Jamil, kontraktor gurem, yang ikut berbincang saat itu. Ketika membutuhkan tenaga tukang bangunan, Jamil cukup menyebarkan informasi di kedai kopi. Esoknya beberapa tukang menemui Jamil di kedai yang sama. 

Ketika darurat militer masih diberlakukan, bencana mulai menimpa mereka yang masih nekat ke kedai kopi. Apalagi kedai kopi merupakan salah satu target sweeping aparat keamanan.
Mereka yang dicurigai identitasnya diangkut ke markas militer atau Polri. Di Teupian Raya, beberapa tahun lalu, aparat keamanan membakar kedai kopi setelah sebuah bom meledak dekat jembatan dan menewaskan tiga anggota pasukan Siliwangi. Kedai yang merupakan satu-satunya bangunan dekat lokasi kejadian dicurigai sebagai pos pengendalian serangan bom itu. 

Teungku Yahya, penasihat Teungku Abdullah Syafei, panglima perang Gerakan Aceh Merdeka (GAM), harus menukar keinginan duduk di kedai kopi di Pidie dengan nyawanya. Aparat keamanan ternyata sudah mengetahui rute favorit gerilyawan GAM. Teungku Yahya pun tewas kena peluru aparat. 

Suasana kedai adalah salah satu kunci sukses bisnis kedai kopi di Aceh. Kedai kopi milik H Nawawi di Ulee Kareng, Solong Banda Aceh, misalnya. Kedainya selalu ramai, bahkan sering pengunjung berdesak-desakan duduk di kedainya. 

Keributan? Tidak juga pernah terjadi keributan maupun keluhan. Padahal, setiap hari rata-rata 2.500 orang minum kopi di kedai Nawawi yang dilayani 13 karyawan itu.
Di Ulee Kareng, harga secangkir kopi biasa Rp 3.500 dan kopi susu Rp 6.000. Berarti, setiap hari ada perputaran uang sekitar Rp 10 juta.
Hebatnya lagi, harga di kedai-kedai kopi ini juga bisa menjadi semacam "indikator ekonomi" di Aceh. 

"Sebelum tsunami (2004), penghasilan Rp 20.000 per hari dapat memenuhi kebutuhan hidup. Harga secangkir kopi hanya Rp 1.000. Sekarang penghasilan Rp 50.000 tidak cukup. Harga secangkir kopi sudah Rp 2.500," ujar Ramond. Ramond (64) adalah seorang pengemudi becak bermotor yang kerap mangkal di depan Hotel Sultan, Banda Aceh. 

Di sana, harga secangkir kopi lebih dipercaya sebagai indikator baik-buruknya keadaan ekonomi. Kenaikan harga BBM atau kebijakan makro lain adalah hal berikut. Di sini, ke kedai kopi adalah bagian dari irama kehidupan dan dianggap menyangkut "hak asasi manusia". Sumber: Maruli Tobing & Mahdi Muhammad (Kompas, Minggu, 02 Desember 2007).
Itulah sedikit cerita tentang kopi di Aceh, bagi warga Aceh yang sedang sekolah atau merantau / menetap di luar daerah Aceh, pasti merasa kangen untuk bisa menikmati kupi di waroeng kupi daerahnya. Kangen akan suasana daerah, kangen bertemu dengan sahabat serta kerabat.




Wassalam,
habibmaulana

READ MORE - Minum Kopi

StanChart: Ekonomi RI Unggulan Dunia 2011

Perekonomian besar dunia seperti Cina, India dan Indonesia akan tampil lebih baik.

Kalangan ekonom memperkirakan perekonomian Indonesia yang kini nomor 16 terbesar di dunia akan tampil sebagai ekonomi unggulan dunia pada tahun depan.

Demikian yang diungkapkan sejumlah ekonom Standard Chartered Bank dalam pernyataan resmi yang dikirimkan kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu malam, 29 September 2010. Pernyataan ini juga dia sampaikan kepada para klien dan sejumlah investor asing yang tengah berkunjung ke Indonesia.

Fauzi Ichsan, ekonom senior Standard Chartered Bank memperkirakan laju pertumbuhan PDB Indonesia akan mencapai 6,2 persen pada akhir tahun ini, 6,5 persen pada 2011 dan 7 persen pada 2012.

“Pertumbuhan ini didorong oleh konsumsi domestik yang kuat, tingkat bunga global yang rendah dan tingginya harga komoditas," kata dia.

Namun, dia menekankan perlu percepatan pembangunan infrastruktur untuk mendorong investasi bidang ekonomi riil serta pertumbuhan GDP di atas 7 persen. "Bank Indonesia juga harus siap untuk menaikkan suku bunga demi mengendalikan inflasi yang telah diperkirakan."

Fauzi dan beberapa ekonom lainnya memperkirakan apresiasi terhadap Rupiah akan terus meningkat sepanjang sisa tahun ini hingga tahun depan. Sejalan dengan itu, cadangan devisa juga akan terus meningkat untuk mendukung apresiasi tersebut.

Namun, Fauzi mengingatkan risiko terbesar terhadap kesempatan Indonesia untuk unggul dalam perekonomian global adalah kemungkinan kecil terjadinya krisis ekonomi global berganda serta risiko pelarian modal.

Kepala Bagian Riset Standard Chartered Bank untuk Asia Tenggara, Tai Hui, mengatakan: “Ketahanan Asia dalam menghadapi penurunan suhu ekonomi global memberi keyakinan bagi kami bahwa Asia akan tetap tangguh menghadapi kemungkinan adanya gejolak di masa depan."  

Menurut dia, mata uang Asia akan terus mengalami apresiasi karena arus masuk modal, keamanan dan keunggulan performa perekonomian secara global.

Dalam beberapa bulan ke depan perekonomian besar dunia seperti Cina, India dan Indonesia akan tampil lebih baik. Ini dapat terjadi karena ekspor diperkirakan melambat pada sisa tahun 2010 dan selama semester pertama tahun 2011, yang disebabkan oleh melemahnya Amerika Serikat serta Eropa.

Dalam 12 bulan ke depan, Amerika Serikat dapat mengalami pemulihan ekonomi walau amat perlahan, karena masih lemahnya konsumsi domestik. "Pertumbuhan ekonomi di Cina akan sedang-sedang saja, tetapi ini akan membantu pertumbuhan berkelanjutan jangka panjang di perekonomian yang besar," ujar Hui.


Standard Chartered economist Fauzi Ichsan. (Vibiznews.com)
Heri Susanto /• VIVAnews
READ MORE - StanChart: Ekonomi RI Unggulan Dunia 2011

Ganja

Selasa, 28 September 2010

Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal karena kandungan zat narkotika pada bijinya,

Dari beberapa penangkapan, razia / penggerebekan aparat kepolisan terhadap  Ganja selalu identik dengan Aceh, dimana tanaman tersebut tumbuh dengan subur tanpa perlu pupuk dan perawatan.

Ganja dari Aceh bukannya dikenal di indonesia saja, tetapi dunia,  bahkan ada yang menyebutnya sebagai daerah produsen ganja terbesar di asia tenggara.

Tumbuhan ganja ini sangat gampang tumbuh di hutan dan belantara aceh, mungkin karena beberapa hal, antara lain :
  • Lahan yang bervegetasi hutan, berupa semak /belukar
  • Iklim  / suhu min. 24,2®C -  max. 32,4 ®C)
  • Curah hujan min. 243,4 mm (Juni) dan  max. 243,4 mm (Januari)

Tentunya Pemerintah Daerah bersama pihak terkait terus berupaya membasmi para peladang gelap dengan berbagai pola operasi razia dan pemusnahan ladang ganja, dan kadang banyak cerita lucu yang  penulis dapat ketika semasa sekolah dulu di Aceh sekitar tahun 1978 , salah satu cerita tersebut adalah : pernah saat operasi penggerebekan ladang ganja di hutan Aceh, begitu tim tiba di lokasi ladang, yang diketemukan dan masih terlihat hanyalah sisa puntung rokok para peladang yang masih ber-asap, namun mereka para peladang tidak ada di tempat, alias sudah kabur duluan.

Pola / trik yang dilakukan para peladang ini, salah satu diantaranya adalah dengan memelihara banyak hewan piaraan anjing, yang sengaja mereka tempatkan di beberapa pos atau pintu masuk menuju ladang (seperti menuju sebuah area atau camp, dimana kita harus melintasi atau melewati beberapa penjagaan, hanya saja di hutan atau daerah perladangan ini dijaga oleh anjing) seketika hewan2 tersebut akan menggonggong seakan memberi signal kepada tuan-tuannya tentang isyarat adanya tamu tak dikenal atau kondisi berbahaya bagi mereka.







Lokasi ladang ganja ini jauh dari pemukiman penduduk, dan banyak diantara penduduk yang sama sekali tidak mengerti atau tidak paham tentang ganja, mereka hanya mendengar informasi informasi saja tentang ganja, tetapi sama sekali tidak pernah melihat bentuk dan rupa tanaman dimaksud.

Jika selama ini ada mitos / cerita yang mengatakan bahwa masyarakat di Aceh juga menggunakan sedikit ganja sebagai bahan yang dicampur ke dalam bumbu masak? Ini tidak benar.

Umumnya warga / masyarakat Aceh dalam menyiapkan masakan, seperti kuah engkout suree (gule ikan tongkol/tuna) , kuah kameng (gule kambing atau kare kambing),dan masakan lainnya, mereka mempergunakan aneka rempah-rempah, disamping bahan-bahan utama, ada lagi (sesuai tujuan menu yang dimasak) seperti ; daun temurrui dan buah pala.

Buah pala (Myristica fragrans)
Tanaman multiguna dan komoditas ekspor Indonesia nonmigas utama ini kaya akan vitamin C, kalsium, dan fosfor. Pala juga biasa digunakan sebagai obat diare, kembung, mual, serta untuk meningkatkan daya cerna dan selera makan.
Tanaman pala (Myristica fragrans) merupakan salah satu tanaman rempah-rempah asli Indonesia yang daerah produksinya tersebar dari Kepulauan Maluku, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Aceh, dan Papua. Pada awal masa perdagangan (VOC), pala merupakan rempah-rempah yang dicari layaknya emas

Dalam industri obat-obatan, buah pala memiliki beragam khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Dalam dosis rendah, pala dapat digunakan untuk mengurangi flatulensi (kembung perut), meningkatkan daya cerna dan selera makan, serta untuk mengobati diare, muntah, dan mual (Chevallier, 2001).

Komponen myristicin yang terkandung dalam daging buah memiliki kemampuan sebagai agen insektisidal dan dianggap berkontribusi terhadap sifat halusinogen yang dapat menyebabkan halusinasi (Dorsey, 2001).

Jadi jika ditanya kepada saya sebagai anak Aceh, apa benar masakan Aceh dicampur ganja? Jawabnya , jelas tidak !

Ada pendapat yang mengatakan  bahwa ganja di Aceh berasal dari India atau dari daratan Asia lainnya,  sekitar abad ke 19 disaat Belanda membuka perkebunan kopi, mereka menanam ganja yang mereka anggap bisa sebagai obat alami guna menghindari dari serangan hama terhadap tumbuhan kopi dan juga hama ulat terhadap tanaman tembakau.

Dalam perjalanan waktu,  tanaman ganja lebih banyak dikenal dan dipergunakan oleh sebagian “kalangan tertentu” dengan cara menyisipkan kedalam batangan rokok, membuat rokok yang berisikan sebagian tembakau dengan cara mencampurnya atau bahkan murni keseluruhan rokok tersebut berisikan ganja.

Peredaran ganja secara perlahan lahan kian menggila sekitar tahun 1970 hingga kini, bahkan oleh sebagian “pengedar, pemakai/pengguna” sengaja membuat ganja sebagai “komoditi” yang sangat2 potensial yang mampu menghasilkan rupiah .

Melihat perkembangan tanaman ganja di Aceh yang dihasilkan oleh para peladang liar ini, kita berharap Pemerintah Daerah bisa melakukan antisipasi dengan memperketat penjagaan pantai, demi menghindari perdagangan ganja  yang mungkin sengaja dibuat dan diatur oleh sindikat gelap yang membiayai peladang ganja di hutan Aceh dengan menyuplai semua kebutuhan dan dana  kemudian hasil panen diangkut ke luar daerah Aceh.

Jika ini terjadi, sindikasi ini bekerja secara rapi dan profesional, karena letak geografis Nanggroe Aceh Darussalam ,  sebagai salah satu  Provinsi yang terletak di ujung barat pulau Sumatera dan bersisian langsung dengan Samudera Indonesia, ganja dari Aceh ini bisa langsung keluar negeri dengan menggunakan perahu tempel/ speedboat bermesin besar atau diterbangkan dengan helikopter.

Salah satu negara lain yang tanaman ganja tumbuh subur di sana adalah Afghanistan, ada juga pendapat yang mengatakan bahwa ganja ditemukan pertama kali  di Cina tahun 2737 SM.

Konon, ketika  itu ganja atau cannabis ini digunakan untuk mengobati penyakit rematik, malaria, beri-beri, dan beberapa penyakit lainnya.

Dalam bahasa pemakai atau pengguna ganja, juga disebut : gele’, cimeng, mariyuana, mary jane, budha stick, dan banyak nama lain nya.

Kandungan yang terdapat didalam ganja :
Ganja dapat dikategorikan sebagai depresan (obat yang mempengaruhi sistem saraf dengan memperlambat kegiatan di dalam otak) dan "halusinogen" (menimbulkan halusinasi).

Ganja terbuat dari daun tanaman cannabis.

THC (Delta 9 tetrahydrocannibinol) adalah salah satu dari 400 bahan kimia yang ditemukan di dalam ganja.

THC-lah yang menyebabkan pengaruh yang mengubah suasana hati.

Kadar THC yang terdapat pada ganja yang beredar, semakin hari semakin meningkat.

Bentuk :
Ganja (cannabis) mempunyai beberapa bentuk. Ganja biasanya berbentuk dedaunan seperti tembakau berwarna hijau.

Hashish atau minyak hashish merupakan bentuk ganja yang lebih kuat.

Hashish adalah getah pohon ganja dan dijual dalam bentuk minyak atau kubus padat kecil.

Pengaruh terhadap pemakai
Ganja dapat menimbulkan efek yang berbeda-beda. Beberapa orang mengalami reaksi yang lebih kuat dari yang lain. Reaksi yang paling umum adalah perasaan “mabuk”, "teler" atau "melayang".

Dampak lain
  • Paranoia (ketakutan yang berlebihan dan tidak rasional)
  • Jantung berdegup kencang
  • Muntah-muntah
  • Kehilangan kontrol dan tidak konsentrasi
  • Kebingungan
  • Nafsu makan meningkat
  • Mata merah
  • Halusinasi

Akibat jangka panjang dari penggunaan ganja
Dari beberapa penelitian menunjukan bahwa terdapat adanya pengaruh yang lebih berat apabila ganja digunakan secara teratur (kecanduan).

Beberapa pengaruh penggunaan ganja diantaranya:
  • Resiko tinggi bronkhitis, kanker paru-paru dan penyakit-penyakit pernafasan (ganja mengandung tar dua kali lebih banyak dari rokok).
  • Kehilangan minat dan semangat untuk melakukan kegiatan
  • Kehilangan tenaga dan kebosanan
  • Kerusakan memori jangka pendek, daya pikir logikal dan koordinasi gerakan badan
  • Dorongan seks menurun
  • Pada pria bisa mengakibatkan berkurangnya jumlah sperma
  • Pada wanita berakibat tidak teraturnya siklus
  • Gejala gangguan kejiwaan yang berat
  • Kerusakan sistem kekebalan tubuh
  • Addiction.

Ganja menimbulkan ketergantungan / kecanduan
  • Ganja mempengaruhi keterampilan motorik dan koordinasi, penglihatan dan kemampuan untuk mengukur jarak dan kecepatan. Sangat berbahaya bagi pengguna ganja mengemudi mobil atau motor dalam keadaan seperti itu.
  • Ganja mempengaruhi kemampuan mengingat/ memori. THC akan mengganggu proses berpikir terutama yang membutuhkan logika. Ganja juga dapat mengakibatkan kesulitan belajar, walaupun pelajaran/tugas yang sederhana, sehingga seseorang dapat berprestasi buruk dalam pekerjaan atau belajar

    Ganja merupakan pintu awal sebagai 'gerbang narkoba' dimana seseorang pecandu ganja memiliki resiko yang lebih besar untuk memakai zat-zat adiktif yang lebih keras lainnya.

    Bermula dari menikmati ganja lalu kemudian berkeinginan untuk mencoba jenis narkoba lainnya, seperti heroin, dll.

    Melihat banyak nya dampak buruk dari penyalah gunaan ganja ini, mari kita sama-sama menjaga / membimbing anak dan si buah hati tersayang  dengan menjauhkan mereka dari keterlibatan , ketergantungan ganja atau bahan2 yang mengandung narkotika lainnya.

    Semoga tulisan ini bermanfaat, terima kasih sudah berkenan meluangkan waktu menjenguk blog sederhana ini.

Wassalam,
habibmaulana
aneuk Aceh
READ MORE - Ganja

Kegilaan Narkoba

Senin, 27 September 2010


Penggunaan dan peredaran narkoba di jagad raya ini semakin hari semakin menggila, bukan saja mereka  para pelaku atau pengedar yang sengaja mencari untung semakin gila.  tetapi para pengguna yang sudah terikat dalam lingkaran setan itu pun ikut gila.

Saat ini yang kita ketahui adalah adanya penangkapan atau pengerebekan narkoba yang berhasil dilakukan para aparat penegak hukum melalui media massa, apakah itu surat kabar maupun media televisi,  tetapi tahukah kita bahwa kegiatan produksi, peredaran dan penggunaan di banyak tempat lain yg tidak tercium atau tidak terdeteksi?

Mengapa bisa tidak ter-endus?

Hubungan kepercayaan timbal balik antara pengguna dan pengedar berikut sindikasinya sangatlah terjaga,  seperti ada peraturan yang tidak tertulis “namun” ibarat pisau bermata dua bagi semua yang terkait di dalam nya.

Bagi mereka ibarat karma,  satu langkah yang terjerembab, menimbulkan luka yang terbuka dan menganga .. yang berakibat luka menular kepada sesama.

Dengan kata lain, jika seseorang pengguna tertangkap oleh aparat penegak hukum, dan didukung bukti2 yang cukup kuat,  terhadap teman2 lain seperti pengedar dan kaki tangannya,  maka yang  lain pun tinggal menunggu waktu ‘tuk menyusul ke jeruji besi.

Inilah yang selama ini kita ketahui bahwa tali persaudaraan sesama diantara mereka sangat kuat, saling melindungi satu sama lain, kecuali para “kaki busuk” alias penjual informasi yang sengaja menjebak  dan mencelakai sesama teman atau saingan.

Selain dari operasi penangkapan atau razia yang dilakukan aparat kepolisian berdasarkan informasi para intel /reserse dan interpol atau dari informasi masyarakat, banyak kasus yang terjadi, terungkapnya peredaran atau adanya informasi akurat terhadap mereka pengguna atau yang sedang melakukan pesta narkoba adalah bersumber dari ‘rival bisnis” atau bisa juga dari sesama pengguna atau bahkan orang2 lain yang sakit hati.

Masukan2 informasi yang “A1” alias yang akurat inilah yang bisa berhasil digerebek aparat penegak hukum kita (tentunya ada juga yang gagal, karena informasi bocor).

Terhadap segelintir orang tua yang salah satu anak2 tersayang mereka yang terlibat narkoba, walau sudah dengan emosi yang meledak2 bahkan kadang membuat kedua  bola mata orang tua nya “merah” seperti mata macan lapar, juga telah berbagai cara mrk tempuh untuk membuat efek jera terhadap buah hatinya, mereka tetap “bungkam” alias tidak mau melaporkan hal penggunaan yang membuat  ketagihan si buah hati mereka akan narkoba ke aparat kepolisian.

Bagi mereka jika hal ini terkuak dan diketahui masyarakat apalagi jadi pemberitaan media , tentu merupakan aib keluarga, harga diri, martabat bahkan menjatuhkan gengsi.

Belum lagi akibat terburuk dimana si anak dan si buah hati harus menghabiskan waktu hidupnya di kamar yang sumpek, pengap dan sempit ditambah pembatas jeruji besi dan pintu yang terkunci di dalam bui.

Disinilah peran kita dipertanyakan, mau dikemanakan generasi generasi penerus ini?  Haruskah kita sengaja “membiarkan” mereka dengan narkoba dan sindikasi nya? Dengan berbagai sebab akibat lain yang pasti akan timbul di kemudian hari?

Apakah kita akan melihat negeri tercinta ini penuh dengan orang orang yang tidak mampu lagi berfikir atau tidak mampu lagi ber konsentrasi?

Apakah kita senang melihat banyak para pecandu dengan tangan gemetar dan gigi gemeratak disepanjang jalan?  Disamping banyaknya terjadi akibat buruk lain, seperti ; kekerasan, perampokan , pembunuhan,penculikan bahkan pemerkosaan?.

Masih banyak akibat2 lain yang ditimbulkan karena narkotika, tak kan habis kata kita buat menjadikan kalimat untuk itu.

Tinggal sekarang adalah upaya pemberantasan, yang bisa dimulai dari lingkungan yang paling dekat sekalipun.

Aparat kepolisian tidak bisa kita biarkan mereka mengubek-ubek sarang sindikat itu sendirian, mereka para aparat sangat membutuhkan banyak informasi, yang kesemuanya itu bisa sinergi apabila kita mau membantu.

 Informasi sekecil apapun sangat berharga guna penyelidikan untuk menekan peredaran dan penggunaan narkotika di negeri tercinta ini, demi anak anak kita.

Bagi orang tua yang anak atau buah hatinya tidak terlibat atau katakanlah tidak kecanduan narkotika,  mungkin bosan membaca tulisan2 seperti ini, bahkan dalam hati mereka berbisik, “emang gue pikirin?” hal ini karena mereka belum mengalami kesusahan karena cobaan hidup, habis nya enerji dan konsentrasi,banyak biaya terbuang, lelah secara psikis dan emosi dikeseharian.

Dan yang paling ekstrim lagi mereka sama sekali tidak peduli, bahkan mereka sering berkata ; “ itu bukan urusan saya..”

Segampang itukah?  Tidak terpikir oleh mereka bahwa suatu saat, entah kapan, wallahhu alam,.. mrk bisa juga mengalami seperti yang dialami orang tua2 yang saat ini sedang bingung menghadapi putra/putri mereka yang sakaw akibat kecanduan narkoba.

Sekali lagi penulis coba mengetuk hati semua sahabat, para orang tua dan semua lapisan masyarakat untuk sama sama membantu negeri ini agar bisa terbebas narkoba, atau paling tidak kita bisa meminimalisir.

Jika informasi yang anda miliki enggan disampaikan langsung ke pihak kepolisian karena memikirkan akibat sungkan, enggan atau bahkan jadi saksi diantaranya, anda bisa menempuh cara lain yang lebih halus, dengan menulis tanpa nama, tetapi menyebutkan lengkap lokasi keberadaan secara detail kepada aparat kepolisian.

Tulisan tak berkonsep ini penulis buat seketika, semoga bermanfaat khususnya untuk penulis pribadi dan buat suadara2 ku yang berkenan mau mengambil hikmah dari tulisan ini,

Mohon maaf untuk semua kekurangan, dan kesempurnaan hanya milik Allah SWT.

habibmaulana
READ MORE - Kegilaan Narkoba

PRT Surabaya Tewas Membusuk di Rumah Majikan

Minggu, 26 September 2010

SURABAYA I SURYA Online - Nasipah, 50, wanita asal Kecamatan Gunung Lumbang, Kabupaten Probolinggo, ditemukan tak bernyawa di kamar mandi rumah milik majikannya, Dicky Nugroho, 35, di Perumahan Laguna Sandiego Blok M/4, Pakuwon City, Surabaya, Minggu (26/9/2010). Pembantu rumah tangga (PRT) ini diduga sudah meninggal sekitar dua pekan.

Aparat Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Sektor (Polsek) Mulyorejo, Polrestabes Surabaya, pun menyelidiki  kematian PRT yang diduga menjadi korban pembunuhan tersebut.  Kanit Reskrim Polsek Mulyorejo, Iptu Budi Waluyo, mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan intensif dengan meminta keterangan saksi-saksi serta menunggu hasil otopsi tim dokter RSUD dr Soetomo.

“Kami belum bisa memastikan apakah korban benar dibunuh atau karena terjatuh. Memang melihat dari ciri-ciri kematiannya serta cerita dari majikannya, kami menduga ada unsur pembunuhan. Tapi kita tunggu saja hasil otopsinya,” ujarnya kepada wartawan, Minggu.

Selain itu, pihaknya saat ini juga masih menunggu hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan tim identifikasi Polrestabes Surabaya. “Semuanya akan jelas setelah pemeriksaan saksi dan hasil olah TKP,” tutur mantan Kanit Reskrim Polsek Tenggilis Mejoyo tersebut.

Rumah Kosong
Sedangkan Dicky kepada wartawan di Mapolsek Mulyorejo mengaku sejak 4 September lalu tinggal bersama keluarganya di rumah mertua, di kawasan Graha Family. Sejak saat itu, rumah memang ditinggalkan kosong, dan hanya ditunggui Naspiah. Ia juga mengaku tidak mengetahui kapan kematian Naspiah, karena dirinya tidak pernah pulang. Namun, saat ia kembali, tercium bau busuk dari kamar mandi lantai dua rumah.
 
Dicky menceritakan, korban sebelumnya pernah terlibat konflik dengan Siti, rekan sesama pembantu di rumah tersebut. Hal ini terkait dengan tuduhan Siti terhadap Nasipah, yang dianggap mengambil uangnya Rp 1,2 juta.

Nasipah, lanjut dia, sempat tidak terima dengan tuduhan Siti. Hanya, pertengkaran ini tidak sampai membuat keributan, namun Siti lebih memilih pamit pulang ke desa pada 4 September, dan hingga kini masih belum bisa diketahui keberadaannya.

“Uang itu sempat diganti oleh istri saya dan diambilkan dari uang tabungan korban sebesar Rp 900 ribu. Kami serahkan ke polisi untuk menangani kasus ini,” kata Dicky Nugroho.

http://www.surya.co.id
READ MORE - PRT Surabaya Tewas Membusuk di Rumah Majikan

Inilah Jenis Miras Oplosan yang sering dikonsumsi


Berikut ini adalah beberapa jenis oplosan miras yang sering dibuat, beserta risiko kesehatan yang dapat ditimbulkan :
Miras yang sering digunakan biasanya vodka, anggur merah beralkohol, anggur putih beralkohol dan bir.
1. Miras dengan minuman berenergi
Untuk mendapatkan cita rasa yang lebih baik, penggemar minuman keras sering menambahkan suplemen minuman berenergi ke dalam minumannya. Oplosan ini sering disebut ‘Sunrise’, dan bisa mengurangi rasa pahit pada bir atau rasa menyengat pada alkohol yang kadarnya lebih tinggi.
Meski kadar alkohol menjadi sedikit berkurang, efek samping yang lain akan muncul dalam pengoplosan ini. Ahli farmasi dari ITB, Joseph I Sigit mengatakan bahwa alkohol dan minuman berenergi memiliki efek berlawanan. Alkohol bersifat menenangkan, sedangkan suplemen berfungsi sebagai stimulan. Jika digabungkan, efeknya bisa memicu gagal jantung.
2. Miras dengan susu
Salah satu jenis oplosan yang sering menyebabkan korban tewas adalah ‘Susu macan’ (Lapen), yakni campuran minuman keras yang dicampur dengan susu. Jenis minuman ini banyak dijual di warung-warung miras tradisional.
Adi (nama samaran), salah satu pelanggan warung semacam itu mengakui adanya risiko keracunan pada susu macan.  pria asal Yogyakarta ini mengatakan bahwa penyebab keracunan umumnya bukan susu melainkan jenis alkoholnya. Karena umumnya menggunakan alkohol tradisional, maka jenis dan kadarnya tidak diketahui oleh pelanggan.
3. Miras dengan cola atau minuman bersoda
Salah satu oplosan yang cukup populer adalah ‘Mansion Cola’, terdiri dari Vodka dicampur dengan minuman bersoda. Tujuannya semata-mata untuk memberikan cita rasa atau menutupi rasa tidak enak pada minuman keras.
Salah satu penggemar Mansion Cola adalah Yono (nama samaran), mahasiswa semester akhir di Yogyakarta. Menurutnya, selama jenis alkohol yang digunakan aman dan tidak berlebihan maka tidak ada risiko untuk mencampurnya dengan cola ataupun sari buah. Yono mengaku mengoplos sendiri Mansion Cola sejak tahun 2003, dan belum pernah menyebabkan jatuhnya korban keracunan.
4. Miras dengan spiritus atau jenis miras yang lain
Di warung-warung tradisional, pengoplosan beberapa jenis minuman keras dilakukan untuk mendapatkan harga yang lebih murah. Minuman yang harganya mahal seperti Vodka dicampur dengan spiritus, atau jenis minuman keras lain yang tidak jelas kandungan alkoholnya.
Jenis alkohol yang aman dikonsumsi hingga jumlah tertentu adalah alkohol dengan 2 atom karbon atau etanol. Sementara alkohol dengan satu atom karbon atau metanol umumnya digunakan sebagai pelarut atau bahan bakar, sehingga sangat beracun jika diminum. Dikutip dari Medschl.cam.ac.uk, 10 mL methanol cukup untuk menyebabkan kebutaan dan 30 mL akan menyebabkan dampak lebih fatal termasuk kematian.
5. Miras dengan obat-obatan
Dengan anggapan akan mendongkrak efek alkohol, beberapa orang menambahkan obat-obatan ke dalam minuman keras. Mulai dari obat tetas mata, obat sakit kepala, hingga obat nyamuk. Karena akan meningkatkan aktivitas metabolisme, efek samping paling nyata dari jenis oplosan ini adalah kerusakan hati dan ginjal. Efek lainnya sangat beragam, tergantung jenis obatnya.
Menurut Yono, seseorang yang mencampur obat-obatan ke dalam minuman keras biasanya bukan penikmat alkohol. Tujuannya jelas hanya untuk mendapatkan efek memabukkan, atau sekedar unjuk keberanian alias adu nyali.

Posted by iHabsyi
http://uniqpost.com
READ MORE - Inilah Jenis Miras Oplosan yang sering dikonsumsi

Masjid yang aman Tsunami

KETIKA MASJID MENJADI SAKSI

Allah SWT menunjukkan kekuasaannya lewat masjid-masjid yang tetap kokoh di saat bangunan sekitar luluhlantak oleh terjangan tsunami.

Sebuah keajaiban yang sarat pelajaran.

Kampung Cot, Meulaboh, siang hari, sepanjang mata memandang, hanya bekas puing-puing bangunan yang terlihat. Ribuan bangunan yang biasanya memayungi terik matahari kali ini tak lagi terlihat. Bangunan-bangunan tersebut robah berkalang tanah. Bahkan, sebagian daratan yang dulu berdiri kokoh rumah-rumah besar ditepi pantai, kini menyatu dengan lautan. Tak ada lagi hiruk pikuk masyarakat pinggir pantai yang riuh bersahutan dengan ombak. Suasana Senyap, Semua tinggal kenangan.

Masjid Al-Hidayah, di desa tersebut menjadi satu-satunya kenangan yang tersisa. Masjid itu berada tepat di pinggir jalan Meulaboh-Banda Aceh yang terputus oleh tsunami. Dari kejauhan, masjid itu terlihat tegar.

Gempa 8,9 skala richter dan kedahsyatan tsunami tak mampu menggeser bangunan tersebut. Untuk menuju ke sana, Sabili harus menyeberang dengan perahu rakitan yang terbuat dari papan dan drum bekas. Jembatan menuju desa tersebut terputus total.

Saat tsunami datang masjid tersebut menjadi tempat berlindung sekitar 300 warga. Warga berbondong-bondong menuju masjid untuk menghindari gelombang tsunami yang tingginya hampir menutup pucuk pohon kelapa.

Dua pertiga warga yang berlindung di sana terhempas keluar dan terbawa arus hingga ratusan meter. Sebagian selamat dengan tetap berzikir dan bershalawat. Sebagian lainnya lenyap.

Tengku Usman Bakar, Imam masjid tersebut yang selamat dari tsunami menceritakan, saat kejadian warga yang berlindung di dalam masjid sempat terombang-ambing oleh gelombang air. Mereka terus berdoa, banyak yang selamat dari bencana tersebut. Tengku Usman sendiri selamat dari maut setelah air menghanyutkannya dari dalam masjid hingga tersangkut di batang pohon kelapa.

"Itu terjadi dalam sekejap. saat air datang, saya pasrah dengan melakukan shalat sunnah. Sampai akhirnya air menerjang dari belakang dan menghempaskan saya keluar masjid," kata Tengku Usman.

Masjid Al-Hidayah, menurut Tengku Usman, sering digunakan untuk pengajian
Kini di Kampung Cot, masjid itu menjadi satu-satunya bangunan yang tetap utuh.

Tak jauh dari kampung tersebut, tampak di kejauhan ada sebuah masjid, yang
masih tegak berdiri, letaknya persis di bibir pantai.
Secara logika, masjid tersebut menjadi bangunan yang pertama kali roboh oleh tsunami, sebab, dengan luas area yang berkilo2 meter itu, hampir semua bangunan rata dengan tanah. Orang yang ditemui di sekitar desa tersebut menyebutnya Masjid Teuku Umar. Yang terletak di desa Lhok Bubun, Meulaboh (Aceh Barat). Sabili hanya bisa mengambil gambar dan memotret nya dari kejauhan masjid, hal ini dikarenakan akses jalan yang tidak bisa dilalui / terputus dan sebagian daratan yang sudah berubah menjadi lautan.

Masjid Al-Ikhlas, di Kampung Lang Kruet, Lhok Nga, juga menjadi saksi bisu bencana tsunami. Saat kejadian, sekitar seratus orang berlindung di dalamnya.
Menurut Mukhlis ; ada keajaiban yang terjadi, warga sekitar yang selamat berlindung di dalam masjid itu, ketinggian air disekitar daerah tersebut saat itu sampai setinggi atap masjid. Tapi, anehnya, air di dalam masjid hanya sebatas mata kaki. "Kayu-kayu yang hanyut menghambat laju masuknya air," kata Mukhlis. Warga yang berlindung selamat. Meski di hadapan terhampar reruntuhan puing rumah-rumah mereka.

Hanya berjarak sekitar tiga kilometer dari masjid itu, dari balik reruntuhan dan pepohonan, nampak sebuah masjid lain yang juga masih utuh. Sementara bangunan sekitar lainnya rata dengan tanah. Menurut warga, masjid itu berada di Lampuuk, masih wilayah Lhok Nga. Sabili berhasil memotret masjid tersebut dari kejauhan karena jalan yang terputus dan berlumpur.

Di Ulee Lheue, Banda Aceh, Masjid Baiturrahim masih tampak tegar. Bangunan yang berada dekat tepi pantai dan pelabuhan kecil tersebut tetap utuh. Tsunami hanya mampu menjebol pagar dan kaca-kaca masjid tersebut. Mulai dari daerah sekitar masjid hingga berkilo-kilo meter rata dengan tanah. Selain masjid itu, ada sebuah Tugu, yakni ; Tugu Syuhada juga tampak kokoh berdiri menghadap laut. Tugu yang dibangun untuk mengenang para Syuhada Aceh itu masih menjadi Primadona bagi warga yang berkunjung ke Ulee Lheue. Saat senja merapat, tugu tersebut menjadi bangunan yang indah, diapit lautan dan bukit pinggir pantai.

Kini, Masjid Baiturrahim dan Tugu Syuhada menjadi magnet warga untuk
menjenguknya. Ditemani angin laut sore, warga biasa berdiri di tepi jembatan, memandangi hamparan laut, sisa sisa reruntuhan ribuan rumah dan dua bangunan
tangguh tersebut. "Masjid Baiturrahim sering dipakai untuk shalat bagi orang yang singgah di Ulee Lheue," ujar Ismail, warga sekitar, mengenang.

Penyusuran Sabili untuk melihat keajaiban masjid-masjid sampai ke kecamatan Syiah Kuala. Dari kejauhan nampak sebuah masjid yang terletak tidak jauh dari pantai. Bidikan zoom kamera berhasil memotret masjid tersebut dari jarak sekitar dua kilo meter. Di sekitar masjid terhampar reruntuhan, jalan yang terputus dan lumpur. Melalui warga yang ditemui sore itu, di komplek pemakaman Tengku Syiah Kuala, Sabili baru mengetahui masjid tersebut bernama Al-Kawakib.
"Itu artinya bintang-bintang. Sekarang masjid itu menjadi bintang di tengah reruntuhan," kata warga tersebut sambil tersenyum.

Pada hari biasa, masjid ini bisa menampung sekitar seribu jamaah. Saat kejadian tsunami ada sekitar ratusan warga yang berlindung di dalam masjid itu, dan entah bagaimana nasib nasib mereka.

Dalam perjalanan menuju Meulaboh dengan menggunakan helikopter milik pemerintah Malaysia, Sabili melihat ada beberapa masjid yang masih kokoh berdiri di tengah hamparan luas reruntuhan. Lokasinya diperkirakan berada di sekitar Calang, Lamno dan Meulaboh.

Masjid-masjid tersebut terlihat seperti titik dari kejauhan. Sebagian masjid yang terlihat dari atas helikopter berhasil dibidik kamera. Sebagian lagi luput karena laju helikopter yang bergerak cepat.
Sabili berusaha untuk dapat memotret masjid-masjid tersebut. Bergerak berpindah-pindah dari satu jedela ke jendela lain untuk mendapatkan gambar dari sebuah keajaiban rumah Allah.

Seat bealt yang tadinya melingkar di pinggang dilepas agar bisa bergerak. Beberapa wartawan asing yang berada satu helikopter juga nampak sibuk membidik masjid-masjid tersebut. "It’s amazing!" celetuk salah seorang wartawan asal Amerika sambil mengeleng-gelengkan kepala melihat masjid-masjid tersebut.
Salah seorang wartawan dari sebuah harian di Tokyo juga nampak takjub.

Menjelang kepulangan dari Meulaboh menuju Medan, Sabili masih mendapati sebuah masjid yang utuh berdiri tepat di bibir jalan di Kampung Suak Putung menuju Nagan Raya, arah Medan. Masjid dengan arsitektur kuno tersebut seolah terasing sendiri di tengah senyap sepi reruntuhan.
Tak ada orang yang bisa ditanya soal asal-usul dan identitas masjid tersebut.

Keajaiban masjid-masjid itu tentu menyimpan ribuan hikmah.
"Ini isyarat bahwa kalau ingin selamat dalam hidup, maka berlindunglah
pada Allah di masjid-masjid itu. kembalilah ke masjid," terang Alyasa Abu Bakar, salah seorang tokoh masyarkat Aceh.

Menjelang gelap malam Sabili menghubungi seorang teman di Jakarta dan menceritakan kisah keajaiban masjid-masjid tersebut. Teman itu berkomentar, "Masjid-masjid di Aceh itu dibangun atas dasar keikhlasan,bukan dari uang hasil korupsi." Sempat terpikir, bisa jadi, teman itu benar!



Catatan:
Lain kali kalau ada bahaya macam Tsunami jangan takut thd ombak tapi
takutlah sama Allah.

Oleh : Tawangalun.
READ MORE - Masjid yang aman Tsunami