Mengapa Setelah Mapan Justru Obesitas?

Sabtu, 26 Februari 2011

Saat ini, aktivitas seseorang menurun, akibatnya pembakaran kalori pun tidak optimal.

Dewasa ini, jumlah orang di berbagai negara yang mengalami obesitas semakin meningkat. Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan pada 2015 mendatang, orang yang mengalami kelebihan berat badan akan mencapai sekitar 2,3 miliar.

Mengapa demikian? Menurut Profesor Alan Maryon-Davis yang menjabat Presiden Fakultas Kesehatan Masyarakat di Inggris, peningkatan kasus obesitas terjadi karena gerak tubuh seseorang menurun. Akibatnya pembakaran kalori pun tidak optimal.

"Meskipun saat ini banyak orang memiliki kehidupan yang mapan, namun banyak dari mereka yang melupakan kehidupan aktif secara fisik,” kata Profesor Alan yang dikutip dari BBC.

Masalah itulah yang menurut Profesor Alan memicu lonjakan jumlah kasus obesitas. Lantas, dia membandingkan dengan yang terjadi pada 1960-an lalu. Saat itu, kasusnya tergolong sedikit.

“Karena (waktu itu) mereka cenderung lebih aktif dan bisa mempertahankan berat badan normal, ini norma-norma tentang sosial," katanya.

Departemen Kesehatan Inggris juga menjelaskan bahwa pada tahun 1960-an, khususnya di Inggris, rutinitas sehari-hari anggota masyarakat dengan melibatkan fisik sangat tinggi sehingga membantu tubuh tetap langsing.

Sementara pada saat ini, kehidupan seseorang semakin statis dan kurang gerak. Ditambah lagi dengan banyaknya produk makanan cepat saji yang tidak sehat. Ini ikut menciptakan lingkungan yang sangat sulit bagi seseorang untuk mencapai dan mempertahankan berat badan yang ideal.



Siswanto, Lutfi Dwi Puji Astuti • VIVAnews
http://kosmo.vivanews.com/news/read/205859-mengapa-setelah-mapan-justru-obesitas-
Translate to : by

0 komentar:

Posting Komentar