Hindari Konsumsi Telur Goreng Berlebihan

Sabtu, 23 Juli 2011

Telur, merupakan salah satu sumber protein yang paling mudah dijumpai. Begitu juga dengan pengolahannya. Hanya dengan digoreng baik didadar maupun diceplok, kita sudah bisa menikmati telur goreng yang gurih.


Tapi sebaiknya mulai sekarang Anda harus berhati-hati untuk tidak makan terlalu banyak telur goreng karena Anda juga akan mengonsumsi lemak dari minyak telur. Kuncinya disini adalah, jangan mempersiapkan telur dengan menyertakan mentega atau minyak terlalu banyak.

Jika Anda benar-benar khawatir tentang kandungan kolesterol dalam telur, Anda bisa makan putih telur saja. Putih telur adalah pilihan terbaik, terutama jika Anda mencoba untuk mengurangi kalori. Putih telur merupakan sumber protein fantastis, tetapi tanpa lemak.

Satu lagi ketakutan yang mungkin bisa timbul ketika kita memakan telur adalah adanya bakteri yang terkontaminasi pada telur. Sebagaimana diketahui, di luar negeri seperti Amerika Serikat, satu dari 20.000 telur berisiko terkontaminasi dengan Salmonella, bakteri yang dapat menyebabkan penderitaan usus ekstrem.

Namun, ini dapat dengan mudah dihindari jika telur disimpan di kulkas, dimasak dengan matang dan segera dimakan setelah dimasak. Bakteri Salmonella berkembang biak dengan cepat pada suhu kamar. Jadi, pastikan Anda membeli telur di toko yang ada alat pendinginnya dan tempatkan telur di kulkas (bagian terdingin dari kulkas dan bukan di pintu) segera setelah Anda sampai di rumah.

Lalu berapa konsumsi sebaiknya dalam sehari?

Sebutir telur berukuran besar bisa mengandung sekitar 213 miligram kolesterol, yang terkandung dalam bagian kuning telur. Jika Anda ingin sehat, ikuti rekomendasi diet yang disarankan yakni asupan kolesterol tidak boleh melebihi 300 mg per hari.

American Heart Association menyatakan, sebutir setelur sehari masih dalam batas yang wajar untuk kesehatan. Tetapi, Anda sebaiknya tidak mengonsumsi lagi makanan berkolesterol tinggi seperti susu, daging dan unggas. Jika Anda mempunyai penyakit seperti jantung atau diabetes, direkomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi mengenai batasan konsumsi telur.







Editor: Dewi Agustina  |  Sumber: Kompas.com
http://www.tribunnews.com/2011/07/22/hindari-konsumsi-telur-goreng-berlebihan

Translate to : by

0 komentar:

Posting Komentar