Gosh! Khadafi Ternyata Naksir Mantan Menlu Amerika

Sabtu, 27 Agustus 2011

Mantan pemimpin Libya, Kolonel Moammar Khadafi ternyata naksir Condoleezza  Rice, saat perempuan itu menjabat menteri luar negeri Amerika,.


Hal itu terungkap ketika tentara pemberontak menjarah benteng sekaligus istana Khadafi, Bab al-Azizia pekan ini. Dari sekian banyak barang yang dibongkar, satu di antaranya adalah album yang semuanya berisi foto Condoleezza Rice. Ini temuan paling mengejutkan di Istana Khadafi.

Khadafi memang pernah mengungkapkan kekagumannya pada Condi, panggilan akrab Condoleezza. Dalam sebuah wawancara dengan televisi Al Jazeera pada 2007, ia mengungkapkan diplomat top mantan Presiden George W Bush itu punya pengaruh kuat di dunia Arab.

“Saya mendukung perempuan Afrika tersayang. Saya mengagumi dan sangat bangga melihat cara dia bersandar dan memberikan perintah pada para pemimpin Arab. Leezza, Leezza, Leezza. … Saya sangat mencintainya. Saya mengaguminya, dan saya sangat bangga padanya, karena dia perempuan berkulit hitam keturunan Afrika,” katanya waktu itu. Lezza menjadi sebutan sayang Khadafi untuk Condi.

Tahun berikutnya, Khadafi dan Rice bertemu, ketika sang Menlu melakukan kunjungan bersejarah ke Libya. Ini merupakan langkah penting bagi normalisasi hubungan kedua negara setelah AS selama berpuluh tahun tidak menempatkan duta besar di Tripoli.

“Amerikan Serikat tidak punya musuh yang permanen,” kata Condi waktu itu.

Khadafi menerima Condi di rumahnya yang pernah dibom atas perintah Presiden Ronald Reagan sebagai balasan atas serangan Libya terhadap sebuah klub disko di Jerman. Di rumah itu, karena bertepatan dengan Ramadan, Condi diajak berbuka dengan menu tradisional.

Tidak cuma sampai di situ Khadafi memanjakan Condi. Untuk menunjukkan kesukaannya pada lajang kelahiran 14 November 1954 itu dengan sebuah cincin berlian, sebuah kecapi, sebuah liontin dengan ukiran kesukaan Khadafi di dalamnya, serta satu edisi The Green Book, manifesto politik personal Khadafi yang menjelaskan teori universal ketiga untuk masyarakat demokratis baru. Kalau semua itu ditotal, nilainya sekitar Rp 1,8 miliar.

Tiga tahun kemudian, Kamis (25/8/2011), pemberontak menemukan album foto itu. Condi tidak serta merta menjawab pertanyaan wartawan soal itu. Namun, di Washington, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Victoria Nuland juga ditanya soal album foto itu.

“Saya tidak perlu melihat foto-foto itu. Namun ganjil dan menyeramkan tampaknya merupakan kata-kata yang tepat untuk menjelaskan perilaku Khadafi. Jadi, tidak mengejutkan saya. Sangat ganjil dan menyeramkan, kalau benar seperti itu yang kalian gambarkan,” kata Nuland. (surya/dailymail)



Editor: Hasiolan Eko P Gultom  |  Sumber: Surya
http://www.tribunnews.com/2011/08/27/gosh-khadafi-ternyata-naksir-mantan-menlu-amerika

Translate to : by

0 komentar:

Posting Komentar