Untuk mencapai tempat
yang diduga lokasi jatuhnya pesawat Cassa 212 dari Desa Lau Landak,
Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, ternyata harus melalui tiga bukit.
Tak heran jika waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tempat tersebut
sekitar empat jam.
Hal itu diungkapkan oleh Iwan, warga Lau Landak yang melihat kepulan asap sekitar pukul 09:00 WIB. Ia mengaku melihat kepulan asap hitam saat sedang bekerja menderes karet di ladang majikannya.
Karena takut melihat kepulan asap yang jauh tersebut, ia pun memberitahukan apa yang dilihatnya kepada majikannya. Selanjutnya majikannya melapor ke Mapolsek Bahorok.
Mendengar laporan itulah TNI, SAR, dan Polisi langsung menuju Desa Lau Landak untuk menyusuri lokasi kepulan asap itu terlihat oleh Iwan.
Namun, pencarian tak berjalan mulus. Untuk menuju lokasi tersebut harus melalui tiga bukit dan jalan yang sangat terjal. "Jauh bang, harus mendaki tiga bukit lagi dari sini, mungkit sekitar empat jam," ujarnya
Saat ini, TNI, Tim SAR, dan Polisi terlihat berkumpul kembali di Desa Lau Landak. Rencananya pencarian akan dilanjutkan esok pagi. Mengingat medan yang harus ditempuh sangat jauh dan baru turun hujan, sehingga jalan menuju bukit yang terjal akan sangat licin. (Rif/Tribun-medan.com)
Laporan Wartawan Tribun Medan, Arifin Al Alamudi
Hal itu diungkapkan oleh Iwan, warga Lau Landak yang melihat kepulan asap sekitar pukul 09:00 WIB. Ia mengaku melihat kepulan asap hitam saat sedang bekerja menderes karet di ladang majikannya.
Karena takut melihat kepulan asap yang jauh tersebut, ia pun memberitahukan apa yang dilihatnya kepada majikannya. Selanjutnya majikannya melapor ke Mapolsek Bahorok.
Mendengar laporan itulah TNI, SAR, dan Polisi langsung menuju Desa Lau Landak untuk menyusuri lokasi kepulan asap itu terlihat oleh Iwan.
Namun, pencarian tak berjalan mulus. Untuk menuju lokasi tersebut harus melalui tiga bukit dan jalan yang sangat terjal. "Jauh bang, harus mendaki tiga bukit lagi dari sini, mungkit sekitar empat jam," ujarnya
Saat ini, TNI, Tim SAR, dan Polisi terlihat berkumpul kembali di Desa Lau Landak. Rencananya pencarian akan dilanjutkan esok pagi. Mengingat medan yang harus ditempuh sangat jauh dan baru turun hujan, sehingga jalan menuju bukit yang terjal akan sangat licin. (Rif/Tribun-medan.com)
Laporan Wartawan Tribun Medan, Arifin Al Alamudi
Editor: Yulis Sulistyawan | Sumber: Tribun Medan
Translate to : by
0 komentar:
Posting Komentar