Kolesterol LDL Sebabkan Penyakit Kardiovaskular

Rabu, 26 Oktober 2011

Tekanan darah dan kolesterol LDL yang tinggi adalah faktor penyebab dari berbagai bentuk penyakit kardiovaskular. Kenaikan kolesterol LDL adalah masalah yang terus meningkat di kebanyakan negara Asia.
Demikian diungkapkan Dr.Antonia Lukito, SpJP - FIHA yang juga ikut dalam penelitian Cluster Randomized Usual Care vs. Caduet Investigation Assessing Long-term Risk (CRUCIAL).

Pengobatan biasa adalah pemilihan pemakaian obat lokal dari dokter yang telah disetujui untuk menurunkan tekanan darah dan kolesterol, termasuk juga diantaranya amlodipine dan atorvastatin, yang diresepkan menurut praktik uji klinis lokal.

Dokter yang berpartisipasi dalam percobaan ini, merawat pasien dengan perawatan biasa ditambah dengan single pill amlodipine besylate/atorvastatin calcium, dan bila dibutuhkan menggunakan obat penurunan tekanan darah lainnya.

Public Affairs Director Pfizer Indonesia, Widyaretna Buenastuti, menyatakan dampak penyakit kardiovaskular bagi masyarakat sangat kompleks, mulai dari dampak terhadap kesehatan masing-masing individu dan keluarga, dampak biaya pengobatan medis bagi keluarga, serta berkurangnya produktivitas masyarakat yang menyebabkan kerugian negara.

"Kami harap penelitian CRUCIAL ini berguna bagi masyarakat Indonesia baik dalam hal pemilihan pengobatan sekaligus membantu meringankan biaya pengobatan serta memberi nilai tambahan bagi dunia medis di Indonesia,” ujarnya.





Penulis: Eko Sutriyanto  |  Editor: Dewi Agustina
http://www.tribunnews.com/2011/10/25/kolesterol-ldl-sebabkan-penyakit-kardiovaskular

***

Tingginya Kolesterol LDL Picu Penyakit Jantung

Peringatan hari jantung sedunia yang jatuh pada 29 September lalu, menjadi momentum yang kembali mengingatkan masyarakat Indonesia untuk menjaga kesehatannya agar terhindar dari penyakit mematikan ini.


Selain menerapkan pola hidup sehat guna mengurangi berbagai faktor risiko penyakit jantung, berbagai terapi baru terus dikembangkan oleh para peneliti medis.

Penelitian terbaru yang memberikan kontribusi penting dalam terapi terhadap pasien berisiko penyakit jantung koroner dilakukan oleh tim dokter dalam studi CRUCIAL (Cluster Randomized Usual Care vs Investigation Assessing Long Term Risk) yang dilakukan pada populasi termasuk Asia Pasifik dan di Indonesia. Di Asia, studi ini melibatkan antara lain populasi di Korea, Indonesia, Taiwan, Filipina, Malaysia, dan Thailand.

"Tekanan darah pasien di Asia dan dunia yang mencapai target dan terkontrol dengan baik masih jauh dari yang diharapkan. Selain itu, sangat penting untuk diketahui bahwa tingginya kolesterol LDL merupakan faktor risiko penting yang menyebabkan penyakit jantung," ungkap Prof.Dr.Lukman Hakim, SpPD KKV, salah satu tim dokter yang ikut bergabung dalam penelitan CRUCIAL di Jakarta, belum lama ini.

Penemuan ini telah dipresentasikan di JAS menunjukkan bahwa pengontrolan tekanan darah maupun kolesterol LDL dengan pengobatan single pill amlodipine besylate/atorvastatin calcium dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner pada pasien dalam penelitian CRUCIAL, tanpa membedakan perbedaan suku, dibandingkan dengan pengobatan biasa.

Bagi pasien di wilayah Asia Pasifik pada penelitian CRUCIAL (Cluster Randomized Usual Care vs. Caduet Investigation Assessing Long-term Risk), dengan menggunakan pengobatan single pill amlodipine besylate/atorvastatin calcium terbukti dapat mengurangi 10 tahun risiko terhitung penyakit jantung koroner secara signifikan, dibandingkan pengobatan dengan cara biasa.

Resiko tersebut diuji menggunakan model Framingham Risk Score dengan mengkalkulasikan risiko penyakit jantung berdasarkan gabungan antara kesehatan dan gaya hidup, termasuk jenis kelamin, usia, tekanan darah, total kolesterol LDL, kolesterol HDL, merokok dan status diabetes.

Data ini diperoleh berdasarkan dua sub-analisa CRUCIAL yang telah dipresentasikan pada bulan Juli lalu di Annual Scientific Meeting of the Japan Atherosclerosis Society (JAS) ke-43 di Sapporo, Jepang dan pada 20th Scientific Meeting of European Society of Hypertension (ESH) di Oslo, Norwegia.

Penulis: Eko Sutriyanto  |  Editor: Dewi Agustina
http://www.tribunnews.com/2011/10/25/tingginya-kolesterol-ldl-picu-penyakit-jantung

 


Translate to : by

0 komentar:

Posting Komentar