Waduuh, Baliho Naskah Sumpah Pemuda Depan Grahadi Keliru

Jumat, 28 Oktober 2011

Entah sengaja atau sebuah kelalaian, naskah Sumpah Pemuda yang ditulis pada baliho berukuran besar dan dipasang didepan Grahadi Surabaya, persisnya diatas trotoar Jl. Gubernur Suryo, Jumat (28/10/2011) ternyata keliru.


Pada baliho itu, tepatnya pada poin pertama, tertulis diantaranya: Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertanah air satu tanah air Indonesia. Padahal jika mengutip naskah asli Sumpah Pemuda, seperti ditulis dalam situs Wikipedia, pada poin pertama seharusnya berbunyi: Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

Masih pada baliho yang sama, naskah Sumpah Pmeuda, pada poin ketiga ditulis: Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbahasa satu, bahasa Indonesia. Sedangkan pada naskah asli mengutip Wikipedia, seharusnya poin ketiga Sumpah Pemuda berbunyi: Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Pantauan suarasurabaya.net, pemasangan baliho berukuran besar tersebut sudah terlihat sejak Kamis (27/10/2011) kemarin. Baliho tersebut selain bertuliskan naskah Sumpah Pemuda juga memuat gambar Susilo Bambang Yudhoyono Presiden Republik Indonesia, Soekarwo Gubernur Jawa Timur dan Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jawa Timur.

Baliho dipasang menghadap kantor Grahadi Surabaya, dan dapat dilihat secara langsung oleh pengguna jalan yang melintasi kawasan Jl. Gubernur Suryo, Surabaya. Dan pada sisi kanan bawah baliho tertulis cukup jelas: Dinas Kominfo Prov. Jatim.

Gunarto Kepala Biro Humas dan Protokoler Provinsi Jawa Timur, saat dihubungi suarasurabaya.net, melalui selulernya Jumat (28/10/2011) mengatakan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kominfo. “Segara kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk dengan Kepala Dinas Infokom,” ujar Gunarto pada suarasurabaya.net, Jumat (28/10/2011).

Saat beberapa aksi massa digelar dikawasan depan Grahadi persisnya tidak jauh dari baliho berukuran besar tersebut, cuplikan naskah Sumpah Pemuda yangkeliru menjadi sasaran pelecehan. “Kalau naskah Sumpah pemuda saja keliru, bagaimana mereka, para pejabat itu memperhatikan rakyatnya???” ujar Ukik aktivis mahasiswa yang menggelar aksi didepan Grahadi Surabaya memperingati Sumpah Pemuda.(tok)

Teks foto:
-Naskah Sumpah Pemuda yang keliru belum diturunkan didepan Grahadi.
Foto: Totok suarasurabaya.net
http://kelanakota.suarasurabaya.net/?id=cb9770111025e5dd5a86ef3ea45b3f1a201199307

Translate to : by

0 komentar:

Posting Komentar