Pemutilasi Viktor Diringkus di Spanyol

Kamis, 23 Desember 2010

IF, pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap karyawan swasta Viktor Rizki Wibowo, akhirnya dapat diringkus setelah melarikan diri sejak enam bulan yang lalu. Pelaku akhirnya berhasil ditangkap di Cordova beberapa hari lalu.

IF adalah warga Pakistan, setelah membunuh Viktor, dirinya kabur ke Spanyol. Disana dia berpindah-pindah untuk menghilangkan jejak dari Barcelona ke Madrid, sebelum ditangkap di Cordova.

"Kepolisian Spanyol yang menangkap," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Herry Rudolf Nahak, saat dihubungi wartawan, Kamis (23/12/2010).

Rudolf mengatakan pihaknya mendapat informasi penangkapan IF dari interpol. Pihaknya saat ini akan mengirim anggota kepolisian Polda Metro Jaya ke Cordova agar pelaku sadis itu ke Jakarta. Nantinya, IF akan menjalani penyidikan di Satuan Kejahatan dengan Kekerasan (Jatanras).

"Sulit juga mengejar IF," imbuh Nahak. Dia menjelaskan Kepala Satuan Jatanras, AKBP Nico Afinta, sebelumnya pernah mengejar tersangka ke Barcelona. Saat diintai tersangka kabur lagi entah kemana. Nico yang mengintai selama beberapa pekan kehilangan jejak dan pulang ke Indonesia tanpa menyeret tersangka.

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) lalu bekerjasama dengan interpol dan kepolisian Spanyol. "Kita bersama-sama menelusuri jejak IF hingga akhirnya tertangkap," paparnya. Dia mengatakan IF adalah otak pemutilasi Viktor yang tinggal di Jl Utama Raya, Cengkareng Barat, Jakarta Barat.

Pengungkapan keterlibatan warga negara asing ini bermula dari tertangkapnya dua wanita yang tersangkut kasus penculikan dan pembunuhan Victor, yakni T dan L. T merupakan kekasih korban yang tertangkap di Yogyakarta, sedangkan L adalah istri tersangka IF yang diciduk di Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, keduanya diduga membantu dan ikut merencanakan penculikan dan pembunuhan Viktor.

Polisi mendapatkan informasi keterlibatan IF sebagai dalang pembunuhan Viktor berdasarkan keterangan dari kedua tersangka itu. Para tersangka mengaku kepada polisi, awalnya IF berkenalan dengan korban pada awal 2008. "Mereka ingin menjalani bisnis pembuatan situs," jelasnya. IF dan Viktor sepakat untuk menindaklanjuti rencana bisnis itu dan bertemu kembali di kawasan Bogor, Jawa Barat, 10 Juni 2010 lalu.

Saat kedua pihak bertemu, Herry mengungkapkan tersangka dan korban terlibat pertengkaran karena IF meminta sejumlah uang kepada Viktor dalam pertemuan itu. Korban menolak dan meninggalkan pelaku. Ternyata setelah itu, Victor diculik kawanan pelaku di kawasan Muncul, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten, pada waktu yang sama.

Korban pun akhirnya dibunuh dan dimutilasi. "IF membunuh korban dengan menggunakan pisau dan besi karena Viktor melakukan perlawanan," tuturnya. Setelah membunuh Viktor, kekasih korban, T membantu IF memotong tubuh Viktor untuk menghilangkan jejak pembunuhan di sebuah ruko di Bogor.

Bahkan para tersangka sempat menyimpan potongan tubuh Viktor di lemari pendingin di rumah L, kemudian membuangnya di Pintu Keluar Tol Dawuan, Karawang Juni lalu. Polisi juga sempat menemukan mobil tersangka B-8044-RN di Jalan Tol Jakarta-Bogor beberapa hari kemudian.

Setelah dibunuh dan dimutilasi, IF sempat meminta uang tebusan kepada keluarga Viktor sebesar Rp 300 juta, namun keluarga korban menyanggupi pengiriman uang senilai Rp 50 juta ke rekening T.

Semua yang terlibat dijerat dengan Pasal 338 Junto 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan berencana dengan hukuman maksimal mati.




Penulis: Ferdinand Waskita  |   Editor: Prawira Maulana
http://www.tribunnews.com/2010/12/23/pemutilasi-viktor-diringkus-di-spanyol
Translate to : by

0 komentar:

Posting Komentar