Antasari Benturkan Kepala, Tak Mau Diceraikan Istri

Kamis, 23 Juni 2011


Aksi nekat Midi Antasari (42), warga Jl Minangkabau, Balikpapan Utara, Balikpapan, Kalimantan Timur tak berhenti sampai memanjat menara telekomunikasi di Km 4,5, Rabu (22/6/11).


Kamis (23/6/11) pagi, pria yang baru keluar dari Rutan Balikpapan ini nekat membentur-benturkan kepalanya ke dinding. Alhasil selembar perban menghiasi dahinya. Alasannya hanya satu, tak mau diceraikan oleh sang istri, Kasmawati (33).

Aksi Midi ini, diungkapkan Kasmawati kepada petugas Polsek Balikpapan Utara. Ia mendatangi kantor polisi pasca mengantar suaminya itu ke RSU Kanujoso untuk mengobati luka akibat membenturkan kepala ke dinding.

Maksud kedatangan Kasmawati, awalnya mau mengadukan masalah perceraian. Namun, pihak polisi mengarahkan agar Kasmawati melapor ke Pengadilan Agama, untuk masalah perceraian.
Kepada aparat,  wanita beranak dua ini mengaku takut tersangkut kasus di polisi atas aksi nekat suaminya itu.

"Ia (Kasmawati, red) mengaku takut. Kalau nanti tiba-tiba suaminya nekat bunuh diri, ia yang dipenjara. Tapi kami kasih masukan, kalau suaminya nekat bunuh diri ya tidak dipenjara.

Tapi kalau dia membunuh suaminya, ya bisa dipenjara," ungkap aparat polisi yang menemuinya.

Pasalnya, Kasmawati mengaku tekadnya untuk bercerai dengan Antasari sudah bulat.
Ia tak mau dipengaruhi oleh aksi nekat suaminya itu.
"Saya sudah bulat, mau berpisah. Sudah tidak tahan lagi," ungkap Kasmawati.

Editor: Alfred Dama   |  Sumber: Tribun Kaltim
http://www.tribunnews.com/2011/06/23/antasari-benturkan-kepala-tak-mau-diceraikan-istri

Translate to : by

0 komentar:

Posting Komentar