Politisi dan Pejabat Konsumen PSK Pelajar

Senin, 11 Juli 2011

PONTIANAK - Ketua Yayasan Nanda Dian Nusantara, Devi Tiomana, mengungkapkan praktik prostitusi yang melibatkan anak-anak usia sekolah terjadi akibat tingginya angka permintaan dan perilaku menyimpang. Permintaan tersebut berasal dari kalangan politisi dan pejabat pemerintah di seluruh Kalimantan Barat.

"Dari 128 anak yang terlibat dalam prostitusi itu merupakan korban dari politisi dan pejabat di Kalimantan Barat. Ini berdasarkan hasil pengakuan mereka ketika kami tanyakan langsung. Anak-anak yang menjadi korban ini ada sindikat yang mengorganisirnya.

Mereka dipakai menggunakan sistem panggilan, ini yang dikatakan prostitusi kalangan kelas atas. Betapa ironisnya, dan di antara mereka tersebut yang terjangkit HIV/AIDS sudah ada," ujar Devi Tiomana, Sabtu (9/7/2011).

Ditambahkan dengan bayaran mahal serta waktu yang relatif singkat, istilah transaksi short time, di tambah pengawasan pihak sekolah yang lemah membuat banyak remaja terjerumus ke dalam perbuatan ini. Ironisnya, kegiatan prostitusi melibatkan anak sekolah ini umumnya terjadi pada waktu-waktu jam sekolah.
"Jam sekolah dari pukul 07.00 WIB hingga 13.00. Di sinilah mereka melakukan transaksi bisnis esek-esek ini. Sangat ironis, bagaimana pengawasan pihak sekolah terhadap siswanya. Ketika mereka akhirnya hamil, justru pihak sekolah langsung mengeluarkan anak tersebut," kata dia.

Parahnya lagi, di kalangan guru-guru sekolah dijadikan bahan perbincangan. Hingga akhirnya membuat sang anak memutuskan keluar dari sekolah tersebut dengan cara dipaksa secara halus.

"Kita sudah membahas masalah ini dengan Komisi D DPRD Kota Pontianak. Kita juga sedang menyusun agenda pertemuan kembali untuk membahas masalah ini. Kita berharap sekali dukungan dari semua pihak untuk mencegah kerusakan moral generasi bangsa. Saya berharap kepada Pemerintah Kota untuk menyikapi hal ini dengan serius melalui Dinas Pendidikan," ungkap Devi.



Editor: Hasiolan Eko P Gultom   |  Sumber: Tribun Pontianak
http://www.tribunnews.com/2011/07/11/politisi-dan-pejabat-konsumen-psk-pelajar
Translate to : by

0 komentar:

Posting Komentar