Wanita Kencing Berdiri Cegah Kanker Serviks

Minggu, 17 Juli 2011

Siapa yang menyangka, konsep kencing berdiri yang umumnya dilakukan laki-laki ini ternyata efektif mencegah kanker serviks.


Menurut dr Ananto Sidohutomo MARS yang mengulas standing pee atau kencing berdiri untuk wanita dalam talkshow dalam She Radio Gathering Day, 9 Juli 2011, setiap wanita memiliki risiko kanker yang berbeda-beda dalam dirinya.

Bila tidak berhati-hati, faktor risiko ini akan meningkat karena multi hit trauma. Dimana hal-hal seperti ketidakbersihan, kesalahan memilih produk atau perawatan, dan terjadinya infeksi ikut meningkatkan risiko kanker.

’’Pencegahan bisa dilakukan dari sisi apa saja. Untuk mencegah dan mengantisipasi kanker serviks, ada kartu skor deteksi dini kanker serviks, ada pap-smear, ada vaksinasi HPV, ada valeri, dan standing pee,’’ kata Ananto.

Untuk pilihan standing pee ini menurut Ananto tak hanya berguna mencegah kanker. Tapi juga memungkinkan setiap wanita mendapat prasarana membuang air kecil secara higienis, nyaman, dan meminimalkan penggunaan sanitasi dan air yang banyak ditemukan bakteri, jamur, parasit, dan virus.

Mengapa harus berdiri..? Ananto menjelaskan, posisi kencing mempengaruhi aliran rembesan urin ke vagina. ’’Urin bukan cairan yang bersih. Urin termasuk sisa metabolisme tubuh yang membuang zat-zat tidak berguna di tubuh,’’ kata Ananto.

Bila sisa urin mengendap di vagina maka akan menganggu kebersihannya. Ingat, faktor tidak bersih juga memicu munculnya kanker serviks. Sedangkan dengan posisi standing, urin akan memancar keluar dari lubang uretra tanpa mengendap di bagian vagina.(she/ipg)













Teks Foto:
- dr Ananto Sidohutomo MARS.
Foto: Dok. She Radio

Sumber:


http://kelanakota.suarasurabaya.net/?id=3c78f38a426f90784414e8fde59e5f6d201194853


Translate to : by

0 komentar:

Posting Komentar