Briptu Eko, Penembak Guru Ngaji Dijebloskan Sel Polda Jatim

Senin, 31 Oktober 2011

Polda Jatim menahan Briptu Eko, anggota Reskrim Polres Sidoarjo yang diduga melakukan penembakan terhadap Riyadhus Sholihin, seorang guru ngaji. Warga RT 1 RW 1 Dusun Sepande, Kecamatan Candi, Sidoarjo ini ditembak hingga tewas karena menyerempet seorang anggota reskrim yang baru pulang dari Ponti Cafe.

"Sudah dilakukan penahanan terhadap Briptu Eko di Sat 1 Pidana Umum Ditreskrim Polda Jatim sejak semalam," kata AKBP Elijas Hendrajana dalam pesan singkat yang diterima detiksurabaya.com, Minggu (30/10/2011).

Sayangnya ketika ditanya terkait status Briptu Eko, Pjs Humas Polda Jatim ini tidak menyebutkan secara rinci. "Laporan yang saya terima hanya dilakukan penahanan. Untuk statusnya saya belum mendapat laporan," imbuhnya.

Elijas juga mengungkapkan, pihaknya juga kembali memeriksa empat rekan Briptu Eko. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk meminta keterangan terkait kronologis kejadian.

Mantan Wakapolres Lumajang ini menambahkan jika hasil tes urine kandungan alkohol yang sudah dijalani oleh kelima anggota Sat Reskrim Polres Sidoarjo hasilnya negatif. "Hasilnya negatif mas," ujarnya singkat.

Pjs Kabid Humas Polda Jatim ini menambahkan, jika hari ini Briptu Widiyanto, menjalani operasi terhadap luka patah jari kelingking yang dialami usai ditabrak Sholihin.


(bdh/bdh)
Zainal Effendi - detikSurabaya
http://surabaya.detik.com/read/2011/10/30/122642/1755769/475/briptu-eko-penembak-guru-ngaji-dijebloskan-sel-polda-jatim?991101mainnews
***


Guru Ngaji Tewas Ditembak

Briptu Eko Jadi Tersangka, Saat Kejadian Sedang Jalankan Tugas

 Polda Jatim menetapkan Briptu Eko sebagai tersangka dalam kasus tewasnya guru ngaji asal Sidoarjo. Anggota Sat Reskrim Polres Sidoarjo itu dianggap lalai dalam menjalankan tugas hingga menyebabkan orang lain meninggal dunia.

"Statusnya sudah tersangka dan dijerat pasal 359 KUHP," kata Pjs Kabid Humas Polda Jatim, AKBP Elijas Hendrajana, Minggu (30/10/2011).

Meski ditetapkan sebagai tersangka, namun polisi menganggap jika Briptu Eko saat kejadian sedang menjalankan tugas. "Dia memang lalai. Tapi perlu saya tegaskan, dia sedang menjalankan tugas dan semuanya dilakukan sesuai prosedur," sanggahnya.

Selain itu, mantan Wakpolres Lumajang ini membantah dugaan kelima anggota Sat Reskrim Polres Sidoarjo yang kini dalam pemeriksaan sempat menenggak minuman keras sehingga mabuk.

"Info dari mana itu kalau mereka mabuk. Saat itu mereka tidak mabuk dan sedang patroli rutin," ujarnya.

Meski begitu tambahnya, pihaknya tetap melakukan tes urine, namun hasilnya kadar alkohol terhadap Briptu Eko cs hasilnya negatif.

Sayangnya, saat ditanya hasil otopsi terhadap Riyadhus Solikhin, guru ngaji yang tewas ditembak, Elijas mengaku hingga kini pihaknya masih belum menerima.

Seperti yang diberitakan, Riyadhus Sholihin tewas ditembak oknum anggota Reskrim Polres Sidoarjo, usai menyerempet seorang polisi di depan GOR Delta Sidoarjo, pada Jumat (28/10/2011) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.

(bdh/bdh)

Zainal Effendi - detikSurabaya

 http://surabaya.detik.com/read/2011/10/30/162621/1755863/475/briptu-eko-jadi-tersangka-saat-kejadian-sedang-jalankan-tugas

**** 
GP Ansor Minta Polda Jatim Tarik Penyataan Jika Korban Melawan
GP Ansor Sidoarjo menyesalkan pernyataan Polda Jatim yang menyatakan jika Riyadhus Sholihin seorang guru ngaji ditembak karena berusaha menyerang petugas dengan celurit.

"Apabila ucapan itu tidak ditarik, Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko mundur saja," kata ketua GP Ansor Kabupaten Sidoarjo, Agus Ubaidillah, di kantor NU di Jalan KH Mukmin, Minggu (30/10/2011).

Selain itu ujar Agus, pemerintah dan Polri juga harus bertanggungjawab terhadap 2 anak yang ditinggalkan almarhum. "Berikan mereka jaminan pendidikan," tandas Agus.

Rencananya, puluhan anggota GP Ansor akan mendatangi Mapolres Sidoarjo di Jalan ombespol M Duriyat. Mereka akan melakukan audiensi dan klarifikasi terkait kasus penembakan hingga tewas terhadap anggotanya Riyadhus Sholihin, yang juga seorang guru ngaji di Desa Sepande, Kecamatan Candi.

Seperti yang diberitakan, Riyadhus Sholihin tewas ditembak oknum anggota Reskrim Polres Sidoarjo, usai menyerempet seorang polisi di depan GOR Delta Sidoarjo, pada Jumat (28/10/2011) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.


(bdh/bdh)
Suparno - detikSurabaya
http://surabaya.detik.com/read/2011/10/30/133126/1755806/475/gp-ansor-minta-polda-jatim-tarik-penyataan-jika-korban-melawan


Translate to : by

0 komentar:

Posting Komentar