SS 5 Kg Masuk Surabaya

Sabtu, 06 November 2010

Dikendalikan Seorang Perempuan
Warga Kota Pahlawan harus waspada. Lantaran Polrestabes Surabaya mendapatkan informasi ada pengiriman narkoba jenis sabu sabu (SS) seberat 5 kilogram dari Jakarta.

Informasi itu didapat setelah anggota Satnarkoba Idik II Polrestabes Surabaya berhasil menangkap kaki tangan bandar gede (bede) SS William Cornelius, 37, di Jl Perum Laguna Cluster San Diego, Mulyosari, Surabaya.

Dari mobil tersangka jenis sedan hitam kombinasi merah ditemukan SS 50 gram atau sekitar Rp 90 juta dengan harga Rp 1,8 juta per gram. Barang haram itu ditaruh di jok depan kiri mobil dan dikemas kaleng roti merek tertentu yang masih ada isinya. Kanit Idik II AKP Hendriyana yang memimpin penangkapan nyaris tertipu ulah tersangka karena SS itu ditaruh di celah-celah roti.

Tersangka yang bekerja sebagai sales springbed di kawasan Benowo saat diinterogasi penyidik mengaku mendapat pasokan SS dari Jakarta. Namun, barang itu sudah transit di Surabaya dan dikuasai oleh seorang perempuan bernama Lina (DPO). William alias Willy mengaku, perempuan yang mengendalikan bisnis SS itu tempat tinggalnya di daerah Sukomanunggal.

“Lina pernah ditangkap dalam kasus narkoba dengan kepemilikan barang 2 kilogram. Sudah sebulan ini dia keluar dari tahanan,” tutur Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya AKBP Eko Puji Nugroho didampingi Kanit Idik II AKP Hendriyana, Jumat (5/11).

Dijelaskan AKBP Eko, pascapenangkapan Willy, posisi Lina ada di Wonokromo dan terakhir di Porong, Sidoarjo. Setelah itu, Lina tak terlacak lagi. Diperkirakan dia yang menjadi target operasi (TO) bersembunyi di sekitar Prigen, Pasuruan, karena di sana banyak vila.

“Anggota sudah kami pasang di beberapa wilayah untuk mencari Lina. Meski perempuan dia punya banyak bodyguard,” ungkapnya.

Diduga, SS yang disembunyikan Lina cukup banyak, karena barang itu baru sepekan dikirim dari Jakarta. Informasinya, barang yang dipasok dari Jakarta lewat jalur darat sebanyak 5 kilogram. “Makanya ini harus diwaspadai dan dicermati,” tegasnya.

Tersangka Willy yang diperiksa penyidik terkesan bungkam dan menutup jaringan di Surabaya yang dipimpin Lina. Lelaki asal Jl Piere Tendean, Bondowoso dan kos di Perumahan Darmo Permai Selatan hanya menyebut bandarnya dari Jakarta. “Barangnya dari Jakarta,” ujar Willy usai diperiksa penyidik.

AKBP Eko yang saat itu ada di dekat tersangka langsung menimpali, jika tersangka menutup mata rantainya di Surabaya. “Memang barang dari Jakarta tapi yang mengendalikan Lina. tinggal di Surabaya,” jelasnya.

Terbongkarnya jaringan ini setelah Kanit Idik II AKP Hendriyana bersama anak buahnya menyaru sebagai konsumen dan memesan SS 50 gram ke Willy via ponsel.
Dalam pembicaraan itu, Willy menyuruh agar transfer via rekening Rp 30 juta dan sisanya menunggu barang sampai tujuan dan disepakati ketemu di Mulyosari atau Perum Laguna Cluster San Diego.

Sesuai informasi, Willy saat mengirim barang menggunakan kendaraan Yamaha Vixon atau mobil sedan hitam kombinasi merah. Semua motor Vixon yang melintas dipelototi satu per satu.

Sekitar 15 menit muncul sedan hitam kombinasi merah. Begitu tersangka membuka pintu, polisi mendekat untuk menggeledah. “SS itu akan diletakkan di rumah kosong,” paparnya.mif


http://www.surya.co.id/2010/11/06/ss-5-kg-masuk-surabaya.html


Translate to : by

1 komentar:

Anonim mengatakan...

jangan heran kalo negri ini di landa bencana bertubi-tubi... :(

Posting Komentar