Sebuah penelitian di Uppsala University Hospital menunjukkan, risiko serangan jantung cenderung meningkat pada orang-orang yang memiliki TV dan mobil sekaligus. Penelitian ini dilakukan di 52 negara, dengan melibatkan 30.000 orang partisipan.
Sebagian partisipan adalah pasien sakit jantung yang baru pulih dari serangan jantungnya yang pertama, sedangkan sisanya adalah orang-orang dewasa yang di awal penelitian belum pernah sakit jantung. Kedua kelompok ini diamati secara terpisah.
Hasil pengamatan menunjukkan, partisipan yang memiliki TV dan mobil cenderung kurang banyak beraktivitas. Kedua sarana moderen ini dinilai sangat mempengaruhi kecenderungan gaya hidup sedentary atau jarang bergerak untuk olahraga maupun aktivitas fisik lainnya.
"Punya TV dan mobil, yang mendorong perilaku sedentary, menjadi faktor independen dalam kaitannya dengan risiko serangan jantung," kata Prof Claes Held yang mempublikasikan penelitian ini dalam European Heart Journal seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (12/1/2012).
Penelitian itu juga sekaligus menegaskan pentingnya aktivitas fisik untuk mencegah serangan jantung. Partisipan yang melakukan aktivitas fisik dengan intensitas ringan risikonya lebih rendah 13 persen, sementara dengan intensitas sedang hingga berat risikonya berkurang 24 persen.
Untuk memaksimalkan manfaat dari aktivitas fisik sehari-hari bagi jantung, Prof Held menganjurkan untuk berolahraga secara rutin minimal 30 menit dalam sehari. Olahraga dan aktivitas fisik lainnya juga lebih bermanfaat jika dilakukan sedikitnya 5 kali dalam seminggu.
http://www.detikhealth.com/read
BACA JUGA :
Translate to : by
0 komentar:
Posting Komentar